Selasa, 03 Mei 2011

Berbagai Macam Kejadian yang Berkaitan dengan Filsafat


Berbagai Macam Kejadian yang Berkaitan dengan Filsafat

Dalam kehidupan terdapatlah sebuah fenomena. Fenomena itu sendiri merupakan gambaran dari sesuatu yang tampak oleh mata. Sementara itu yang tampak oleh mata diilhami  oleh akal, yang berusaha untuk menspesialisasikan sehingga membuatnya tidak mengerti akan keunikan yang terjadi sehari-hari. Fenomena juga mempunyai sifat, dimana sifat itu juga tergantung oleh objek. Namun objek itu terikat oleh ruang dan waktu, yang didalamnya sebagai sesuatu yang sama selama hidup.

Tuhan menciptakan manusia, hewan, dan tumbuhan untuk saling melengkapi didunia ini. Namun manusialah yang dianggap sempurna, manusia diciptakan dengan akal dan pikiran untuk membedakan hal-hal yang terjadi semasa dunia. Manusia juga dilengkapi oleh panca indera, untuk itulah manusia bisa membedakan atau menilai satu sama lain. Misalnya ketika ada yang menilai tentang seorang makhluk yang dianggap paling seksi itu hanyalah mengenai pandangan masing-masing orang. Jadi penilaian itu tidaklah sama satu sama lain. Tetapi ada satu hal yang cukup dominan dalam penilaian “seksi” itu. Seseorang dianggap seksi jika ia mampu menarik perhatian orang lain, sehingga  ia akan berpengaruh pada lingkungannya yang akan menyebabkan ia menjadi pusat perhatian dikarenakan oleh kekuasaan yang ia punyai. Namun penilaian itu bukankah penilaian mutlak, kita kembali ke penjelasan sebelumnya bahwa penilaian itu ada pada masing-masing orang.

Terkadang manusia untuk mengungkapkan sebuah ide/ pikiran masih terpicu oleh referensi-referensi yang ada. Jarang terlihat adanya manusia terpikir secara murni tentang apa yang ingin diungkapkannya. Sebuah proses terjemah dan diterjemahkan antara teori dan praktek, yang sesungguhnya teori itu berasal dari referensi yang mengakibatkan aadnya tesis dan antitesis. Namun memanglah sulit untuk memisahkan sebuah pikiran yang tidak terkait dengan referensi.

Pendidikan karekter ada karena untuk mendidik anak bangsa, yang akhir-akhir ini telah dihancurkan oleh budaya lain yang tidak sesuai  dengan kepribadian bangsa. Pendidika karakter berguna untuk semuanya, terutama untuk seorang pendidik. Karena seorang pendidik akan mengajarkan apa yang telah dipelajari didapatkannya kepada anak didik sesuai dengan jati diri bangsa.

Incomment surrability berkaitan dengan sebuah ukuran atau penilaian akan suatu hal. Comment itu sendiri mempunyai arti mengukur sesuatu dengan ukuran yang sama sesuai dengan kapasitas masing-masing. Misalnya ketika orang tua membedakan jumlah uang saku anak SD dan SMP, dikarenakan kebutuhan mereka pun berbeda. Nah incomment itu sendiri mempunyai arti “berbeda”, seperti yang telah di jelaskan pada contoh diatas.

Segala sesuatu didunia ini mempunyai isi, yang masing-masing dari isi tersebut mempunyi wadah. Didalam matematikapun ada sebuah wadah yaitu penelitian matematika, entah itu penelitian mengenai apa yang penting berkaitan dengan dunia matematika, sedangkan isinya adalah objek matematika itu sendiri.

Hilbertianism merupakan sebuah paham yang telah berkembang di Indonesia, yang didalamnya terkandung matematika aksiomatis, matematika logical, matematika formal, dan matematika murni. Paham hilbertianism itu sendiri akan membangun sebuah sistem matematika formal yang menuju ke arah modern sehingga menghasilkan struktur-struktur matematika. Misalnya seorang matematikawan yang telah berhasil menghasilkan sebuah karya matematika yang berguna sampai sekarang. Itulah ajaran yang ada dalam paham hilbertianism.

Dalam dunia yang hampir terisi penuh oleh instuisi pendidikan, kajian filsafat tentu merupakan kajian yang penting yang akan membawa kita pada temuan-temuan mengenai formula pendidikan tentang apa dan bagaimana sebuah pendidikan mesti dilakukan. Untuk itu, filsafat tak luput pula dalam ilmu matematika. Manfaat filsafat itu sendiri berguna untuk mengetahui kualitas seseorang secara bertingkat, dimulai dari tampilan fisik, setelah itu merambah ke alam pikirnya, yang didalamnya terdapat potensi yang bisa jadi terikat atau bahkan terbebas oleh pikiran, dan baru kemudian ke penilaian lainnya. Itu hanyalah salah satu dari beberapa manfaat filsafat dalam pendidikan.

Elegi hantu RSBI
Dalam elegi ini menggambarkan bahwa mereka (siswa) telah merasa bosan dengan hal-hal yang sudah biasa. Mereka ingin mencari sesuatu yang baru sekalipun itu magis. Yang pada intinya bahwa telah hilangnya pedoman dari generasi muda yang menyebabkan adanya krisis dalam lingkup orang tua. Itu semua dikarenakan telah berubahnya paradigma, yang semuala mereka berusaha menghindari konflik namun sekarang mereka malah mengelola persoalan. Itulah yang menyebabkan terjadinya krisis.

1 komentar: